Tetapi, di sini, saya kangen sekali dengan kemangi. Sayangnya, sulit mendapatkan bibit kemangi di sini. Hingga akhirnya saya mencoba menanam basil. Nama latinnya toh sama, saya pikir, paling hanya beda varietas, siapa tahu rasanya mirip. :D

Maka, begitulah, musim semi tahun kemarin teras saya penuh tanaman basil. Daunnya banyak, kebetulan tumbuhnya subur sekali. Beberapa hari sekali saya panen dan olah menjadi masakan. Pastinya yang saya coba masakan Indonesia, untuk mencari tahu apakah dia bisa menggantikan kemangi. :p

Saya membuat pepes ikan dengan daun basil, membuat rica-rica, membuat pizza dan pasta, dan berbagai masakan yang kadang setengah eksperimental. :p Hasilnya bagaimana? Hm, kalau kepepet ya bisa lah menggantikan kemangi. Tetapi saya masih penasaran dan ingin menanam kemangi sendiri.

Pertengahan musim semi saya berkunjung ke rumah seorang kawan, dan ternyata beliau punya kemangi! Bibitnya didapat dari toko Asia, katanya. Tapi, tidak semua toko Asia menjualnya. Ia mendapatkannya dari sebuah kota yang cukup jauh dari tempat saya.

Tanaman kemangi yang dimilikinya ditempatkan dalam pot kecil. Dari sananya sudah dikasih begitu. Satu pot tersebut isinya banyak sekali. Tetapi kurus-kurus karena berdempetan. Ia menawarkan pada saya untuk mengambil beberapa tanamannya kalau sudah dipisahkan. Tetapi mungkin masih beberapa minggu lagi, katanya. Sementara itu, daunnya sudah bisa diambil kalau untuk masak sedikit-sedikit.

Saya pun mengambil daunnya satu plastik kecil. Sampai di rumah, saya penasaran, barangkali saja saya menanam kemangi dari batangnya? Maka saya pun mencari-cari di google, dan katanya, teorinya, bisa menanam kemangi dari batang.

Saya menaruh batang kemangi tersebut dalam gelas berisi air, saya tunggu sampai ia berakar. Kira-kira tujuh sampai sepuluh hari kemudian, akarnya sudah banyak, sehingga bisa dipindahkan ke dalam pot. Dalam beberapa minggu, kemanginya mulai tumbuh dan bercabang-cabang. Saya pun akhirnya bisa memanen kemangi dan masak dengan kemangi beneran. :D

Sayangnya, karena saya menanam agak telat, jadi masa produksi daunnya tidak begitu lama, pertengahan musim panas ia sudah sibuk berbunga dan tidak banyak memunculkan daun-daun baru. Bunganya saya biarkan mengering di musim gugur kemarin, dan saya sudah mengumpulkan biji-bijinya untuk ditanam kembali.

Nah, sekarang sudah musim semi lagi. Saya tidak sabar ingin segera menanam kemangi dari biji-biji yang telah saya kumpulkan. Tapi, terutama sih tidak sabar ingin makan pepes ikan lagi. ;p Doakan kemanginnya tumbuh subur ya tahun ini. :)